Bidikutama.com – Kelompok 62 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) baru-baru ini mengadakan sosialisasi di Desa Cijakan dengan tema “Mewujudkan Sekolah Ramah Anak Anti Kekerasan Seksual dan Perundungan”. Acara ini menghadirkan Muhammad Uut Lutfi, dosen Fakultas Hukum sekaligus anggota Satgas PPKS Untirta, sebagai pembicara utama. Minggu (11/8)
Sosialisasi ini dihadiri dengan antusias oleh warga desa sekitar serta murid-murid dari MTS Mathlaul Anwar. Ketua Kelompok, Diaz Priksi Akbar, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga Desa Cijakan bahwa lingkungan belajar yang aman dan nyaman merupakan faktor penting bagi perkembangan fisik dan psikologis anak. Dalam lingkungan belajar yang demikian, diharapkan setiap siswa dapat merasakan rasa aman dan terlindungi, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal tanpa rasa takut akibat kekerasan atau perundungan. Dengan suasana yang mendukung dan penuh perhatian, diharapkan tercipta budaya sekolah yang menghargai hak-hak anak.
“Harapan dari kegiatan ini adalah terciptanya budaya sekolah yang menghargai hak-hak anak, dimana setiap siswa merasa aman, terlindungi, dan didukung untuk berkembang tanpa rasa takut akan kekerasan,” ungkap Diaz.
Rere, salah satu warga Desa Cijakan, mengungkapkan bahwa ia tertarik dan antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut karena melihatnya sebagai kesempatan berharga untuk mendapatkan informasi dan edukasi.
“Saya merasa penting untuk mengetahui bahayanya dari kekerasan seksual dan perundungan terlebih jika itu dialami saya atau sekitar saya di sekolah maupun di luar sekolah,” jelas Rere.
Rere menyampaikan melalui kegiatan ini, baik dirinya maupun teman-temannya di MTS Mathlaul Anwar kini memahami bahaya perundungan dan kekerasan seksual, serta mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan utamanya. Ia juga berharap pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi ini dapat digunakan sebagai bekal untuk mengedukasi dan berbagi informasi dengan warga desa.
“Saya senang karena bisa mempelajari hal baru tentang perundungan dan kekerasan seksual. Penjelasan dari Pak Uut sangat informatif dan memberikan wawasan baru,” pungkas Rere.
Reporter : Nadila/BU
Penulis : Usniati/BU
Editor : Ardhilah/BU