Bidikutama.com – Kelompok 63 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Desa Sidamukti Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gelar kegiatan sosialisasi maggot dan bank sampah (2/2). Kegiatan ditujukan untuk mengatasi permasalahan sampah.
Ketua KKM 63, Iqbal, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah yang ada di desa tersebut.
“Karena banyaknya permasalahan soal sampah di Kecamatan Baros pada umumnya dan Desa Sidamukti pada khususnya. Oleh karena itu kami tergerak untuk menyelesaikan persoalan ini dan memberikan solusi kepada masyarakat,” ungkap Iqbal.
Maggot dipilih sebagai pengurai sampah organik dan bank sampah guna mengurangi sampah anorganik.
“Maggot mampu mengolah puluhan ton sampah organik dalam waktu 15 hari. Maggot dapat mengkonsumsi sayuran dan buah, sehingga berguna dalam proses penguraian bahan-bahan organik,” jelas Iqbal.
Untuk bank sampah sendiri, Iqbal menjelaskan bahwa konsep bank sampah tidak jauh berbeda dengan bank pada umumnya.
“Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki buku rekening layaknya perbankan. Namun yang ditabung bukan uang, melainkan sampah yang memiliki nilai ekonomis seperti plastik dan besi,” jelas Iqbal.
Bank sampah dan maggot berfungsi untuk mengurangi jumlah sampah di lingkungan masyarakat, menambah penghasilan bagi masyarakat, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan memupuk kesadaran diri masyarakat akan pentingnya menjaga dan menghargai lingkungan hidup.
Iqbal juga berharap bahwa Dengan adanya sosialisasi mengenai maggot dan bank sampah ini,
masyarakat dapat memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bahaya sampah, cara mengelola sampah dan memanfaatkan sampah sebagai sumber penghasilan, serta menjaga lingkungan.
Reporter : Aleda/BU
Penulis : Aas/BU
Editor : Adi/BU