Bidikutama.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan sosialisasi Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2024 pada Rabu (11/12) di Gedung PKM B Untirta Pakupatan. Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai syarat dan tahapan Pemira. Kamis (12/12)
Muhammad Ikhsan Setiawan, Ketua umum KPUM FISIP Untirta 2024, menjelaskan bahwa persiapan meliputi open recruitment dan koordinasi dengan KPUM sebelumnya. Ia menekankan bahwa sosialisasi ini sangat penting sebagai langkah awal untuk memastikan mahasiswa memahami mekanisme pemira yang akan dilaksanakan.
“Sosialisasi ini penting karena kami ingin memastikan semua mahasiswa tahu tentang syarat administrasi yang berlaku. Kami berpedoman pada peraturan menteri dan aturan rektorat yang ada,” jelas Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan bahwa persiapan KPUM FISIP menghadapi Pemira 2024 difokuskan pada memastikan koordinasi yang baik di antara anggota panitia. Meski demikian, ia mengakui tantangan terbesar adalah menyatukan panitia yang berasal dari berbagai angkatan dan jurusan, sambil berharap Pemira 2024 dapat berjalan lancar tanpa gesekan yang tidak perlu.
“Kami sudah melakukan open recruitment untuk panitia dan setelah dilantik oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), kami langsung memulai kegiatan. Kami ingin semua panitia solid dan menjaga keamanan serta kedamaian dalam pelaksanaan pemira,” harapnya.
Fitria Baiti Atiqoh, Ketua Komisi Pengawas Pemilihan Umum (KP2UM) FISIP Untirta, menyampaikan bahwa KP2UM telah menyusun pedoman pelaksanaan Pemira, mencakup jadwal, tata cara pencalonan, dan prosedur lainnya. Pedoman ini dipublikasikan melalui media sosial untuk memastikan seluruh mahasiswa memperoleh informasi yang jelas dan transparan.
“Kami berharap dengan transparansi dan akuntabilitas yang kami jaga, mahasiswa dapat mengikuti setiap tahapan pemira dengan baik. Kami akan mempublikasikan semua informasi di media sosial kami,” jelasnya.
Dwapara Yoga Samudra, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan, memberikan tanggapan positif terhadap sosialisasi tersebut. Ia menilai kegiatan itu sudah berjalan dengan baik karena membantu mahasiswa memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam Pemira.
“Acara sosialisasi sudah bagus, kita jadi lebih memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pemira. Semoga pemira kali ini bisa menerapkan asas demokrasi yang benar, seperti liberal, jujur, dan adil,” harapnya.
Rahadi Akmal, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, juga mengatakan bahwa sosialisasi merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap Pemira.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi lebih siap dan mengetahui hak serta kewajiban kami sebagai pemilih dan calon pemimpin,” ungkap Rahadi.
Reporter : Wulan, Devina, Azizah/BU
Penulis : Saeful/BU
Editor : Anggi/BU