Bidikuatama.com – Pemilihan Raya (Pemira) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tahun ini berlangsung lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya, dengan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) FKIK menetapkan dua pasangan calon (Paslon) untuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Setiap Paslon diwajibkan memaparkan grand design sebelum debat visi dan misi, menjadikan kampanye sebagai agenda wajib yang menambah dinamika Pemira. Sabtu (21/12)
Paslon BEM FKIK nomor urut 2, Zayyan dan Fayza, mengapresiasi kinerja KPUM FKIK yang telah memfasilitasi seluruh tahapan Pemira dengan baik sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan lancar.
“Informasi disampaikan melalui Instagram dan humas KPUM yang proaktif menghubungi kami terkait sosialisasi, pendaftaran, hingga verifikasi tertutup maupun terbuka. Selama kampanye, KPUM ikut mengawasi jalannya kegiatan di berbagai jurusan,” ujar Zayyan.
Namun, proses Pemira tidak sepenuhnya berjalan mulus. Paslon nomor urut 1, Luli Supiah, mengungkapkan adanya kendala berupa ketidakjelasan timeline kegiatan yang sering berubah mendadak, terutama terkait jadwal debat visi dan misi.
“Contohnya, debat diundur menjadi Sabtu, tetapi hingga kini belum ada kepastian waktu dan tempat. Kampanye juga terkendala karena bertepatan dengan jadwal UAS,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Fathoni, panitia KPUM, memberikan klarifikasi bahwa kendala pada timeline disebabkan oleh waktu persiapan yang sangat singkat serta perpanjangan masa pendaftaran yang melewati jadwal yang telah ditetapkan.
“DPM FKIK baru dibentuk pada akhir November atau awal Desember, sehingga persiapannya sangat mepet. Selain itu, ada perpanjangan waktu pendaftaran karena tidak adanya paslon dari DPM dan Himpunan Mahasiswa (HMJ) D3 Keperawatan,” ujarnya.
Meski diwarnai berbagai tantangan, Pemira FKIK tahun ini tetap mencerminkan semangat demokrasi yang tinggi di kalangan mahasiswa, dengan berbagai inovasi yang bertujuan meningkatkan partisipasi dan keterlibatan. Kedua pasangan calon BEM FKIK berharap Pemira ini berjalan lancar dan menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan serta menumbuhkan semangat demokrasi, terutama karena tahun ini untuk pertama kalinya diikuti dua paslon setelah sebelumnya selalu berlangsung secara aklamasi.
“Semoga untuk kedepannya semakin banyak yang berniat untuk naik dengan ide ide yang menarik dan bagus untuk memajukan BEM FKIK Untirta, dan jangan lupa untuk mahasiswanya juga untuk berpartisipasi dalam pemira ini, seperti ikut memilih atau menghadiri kampanye dari masing-masing jurusannya, karena kita sebagai pasangan calon membutuhkan aspirasi kritik dan saran dari teman-teman untuk kedepannya agar BEM FKIK lebih terarah,” harap Zayyan.
Reporter : Esther,Shaqila/BU
Penulis : Misya/BU
Editor : Ardhilah/BU