Bidikutama.com – Kolaborasi dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) belum lama ini menyelesaikan pengabdian masyarakat. Mereka menerapkan Pemanenan Air Hujan atau Harvesting Rainwater dengan alat yang mereka buat sebagai alternatif kebutuhan air bersih di Musholla Baiturrahman, Desa Tegalsari, Kota Serang. (23/10)
Ketua pelaksana pengabdian sekaligus Dosen Teknik Sipil, Restu Wigati, menjelaskan bahwa alat yang dibuat merupakan Produk Intelektual Kampus yakni alat panen air hujan untuk alternatif kebutuhan air bersih cuci tangan
“Desain alat juga direkomendasikan secara otomatis tanpa menggunakan kontak tangan yang dilengkapi sensor pada kran air dan sabun,” ujar Restu.
Ia kemudian menjelaskan cara kerja dari alat tersebut.
“Pertama, air hujan ditangkap kemudian disalurkan menggunakan talang menuju bak filtrasi. Kedua, air akan masuk ke dalam filtrasi 1 dan 2.
Selanjutnya, air hujan yang sudah melewati tahapan penyaringan akan menuju bak penampungan dengan kondisi sudah bersih dan siap dimanfaatkan untuk cuci tangan,” jelas Restu.
Pengabdian kepada masyarakat yang digelar pada Selasa (19/10), bertajuk Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) ini, mengimplementasikan gerakan nasional kemitraan penyelamatan air (GNKPA).
“(Tujuan pengabdian masyarakat yakni) memasyarakatkan GNKPA melalui pemanenan air hujan (rainwater harvesting) di skup lingkungan terdekat yang dapat dilakukan secara individu maupun kelompok di masyarakat,” tambahnya.
Menurutnya, pandemi menyadarkan kita perlunya aspek perilaku hidup bersih dan sehat untuk meminimalkan potensi penyebarluasan Covid-19.
“Ketersediaan air bersih adalah upaya yang berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.
Dikutip dari laman resmi Untirta, kegiatan ini kemudian mendapatkan tanggapan dari Ibu Rukun Tetangga (RT) 12, Roshita.
“Sangat bagus sekali, warga senang sekali (dan) bangga semoga bermanfaat untuk warga RT 12 khususnya, terima kasih atas segalanya,” tutur Roshita.
Penulis : Devia/BU
Editor : Hafidzha/BU