Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah usai menyelenggarakan Pemilihan Umum Raya (Pemira). Untuk pertama kalinya kegiatan pesta demokrasi mahasiswa ini diselenggarakan dalam jaringan (daring) melalui laman web Pemira Untirta. Kegiatan yang dilaksanakan pada (26/3) ini menuai banyak tanggapan dari mahasiswa yang ikut serta dalam memberikan hak suaranya. (27/3)
Banyak mahasiswa beranggapan sistem yang digunakan dalam Pemira kali ini kurang efektif. Keterlambatan dalam pengiriman nomor token dan one-time Password (OTP) menjadi sorotan dalam penyelenggaraan Pemira ini.
Salah satu tanggapan berasal dari Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi 2020, Muhammad Rifqal Ilhami. Ia mengungkapkan ini merupakan pengalaman Pemira pertamanya, Rifqal juga menilai sistem yang lambat dan pemilihan tidak sesuai jadwal.
“Ini pengalaman Pemira yang pertama bagi saya, untuk kesannya kurang baik karena sistem yang sedikit lambat dalam mengirimkan one-time password (OTP) dan token. Saya baru mendapatkan token untuk vote paslon jam 13.02 yang seharusnya itu dikirim saat saya klik ‘kirim token’ pagi tadi tetapi karena ada maintenance (red- gangguan jaringan) yang seharusnya jadwal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) angkatan 2018-2020 selesai jam 12.00 diperpanjang hingga waktu pemilihan berikutnya,” ungkap Rifqal.
Rifqal berharap Pemira selanjutnya dapat berjalan lebih baik, dan ia juga berterima kasih kepada pihak Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) atas terselenggaranya Pemira kali ini.
“Semoga Pemira selanjutnya bisa lebih baik dari sekarang, tetapi saya ingin ucapkan terima kasih untuk pihak KPUM yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk Pemira tahun ini,” ujar Rifqal.
Amelia Wulandari, mahasiswi Pendidikan Matematika angkatan 2020 juga mengeluhkan sistem kegiatan kali ini, ia mengaku kurang mengenal para calon yang hendak dipilih.
“Menurut saya sebenarnya kurang efektif, mulai dari kita belum kenal calonnya, sampai web yang disediakan untuk pemira, masih ada kendala seperti di jurusan saya jadwal yang diberikan untuk voting jam 7-9 pagi, tapi sampai dzuhur masih ada yang belum bisa melakukan voting,” ujar Amelia.
Amelia berharap agar fitur pada laman Pemira Untirta terus diupgrade dan tidak adanya keterlambatan jadwal pemilihan.
“Harapan saya semoga fitur video yang ada di web pemira bisa di aplikasikan, karena dengan adanya video kita secara tidak langsung bisa lebih mengenal calon yang akan kita pilih. Dan semoga kedepannya waktu voting sesuai dengan yang dijadwalkan,” tutup Amelia.
Reporter: As’ari/BU
Penulis: Fatimah/BU
Editor: Hafidzha/BU