Bidikutama.com – Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menarik diri dari pemungutan suara Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) dalam Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2017. Hal tersebut, karena kurangnya sosialisasi dan koordinasi yang baik antara pihak Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Teknik (FT) dan KPUM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). (15/12)
Muhammad Dimaz selaku ketua BEM Fakultas Teknik menuturkan bahwa tidak ada sosialisasi dari semua pasangan calon serta kurang terfasilitasinya Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai dengan waktu pencoblosan “Pertama kita tidak tahu siapa yang bakal kita pilih siapa yang bakal jadi pemimpin kita yang kedua itu untuk masalah persiapan dari pencoblosan di Fakultas Teknik tidak terfasilitasi dengan baik, seharusnya KPUM Universitas walaupun tidak memfasilitasi kedatangan calon kesini minimal memfasilitasi foto dan tulisan dari tiap pasangan calon”, jelasnya.
Hal tersebut membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik mengeluarkan Press Release yang berisi Evaluasi kepada KPUM Universitas yaitu terkait sikap fakultas teknik terhadap Pemira 2017.
Gilang Adi Prayoga selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik mengatakan bahwa Press Release telah di tanda tangani dan di setujui oleh kedua belah pihak, baik dari KPUM Universitas maupun pihak Fakultas Teknik “KPUM Universitas pun mengamini atau mengiyakan dan dia pun menyatakan poin – poin yang tadi dan akhirnya dibuat surat pernyataan kedua belah pihak dan di tanda tangani oleh kedua belah pihak”, tegasnya
Baik Ketua BEM Fakultas Teknik maupun Ketua DPM Fakultas Teknik berharap bahwa untuk Pemira selanjutnya semoga KPUM Universitas tidak meremehkan ataupun sampai ada poin-poin yang tidak diprioritaskan serta mampu membuat kebijakan strategis yang memang tepat sasaran.
Jumat, 15 desember 2017 Pukul 08:15 WIB KPUM Universitas dan KPUM FT membuat surat pernyataan keputusan untuk menutup TPS di fakultas teknik.
Menyatakan telah menyepakati bahwa TPS di Fakultas Teknik DITUTUP.
Dengan pernyataan sebagai berikut:
- Kurangnya koordinasi dari KPUM Fakultas Teknik dan tidak adanya sosialisasi dari KPUM Universitas untuk Capres dan Cawapres di Fakultas Teknik
- Keterlambatan surat suara yang datang pada hari jum’at pada pukul 08.18 WIB. Kepada KPUM Fakultas Teknik dikarenakan beberapa faktor diluar dari kuasa KPUM Universitas
Selaku Ketua DPM Fakultas Teknik ia juga mengatakan “Menurut saya hal yang harus di evaluasi dari masalah sosialisasi dari Pasangan Calon (Paslon) harus disemestakan di semua kampus, yang kedua masalah agenda dilihat dari pemira 2017 itu berantakan karena bahwasanya debat hanya ada di kampus Serang dan Ciwaru tetapi apa kabar dengan kampus teknik. Ada suatu keputusan dari DPM Universitas dengan FT bentuknya bukan kampanye karena sudah masuk masa tenang. Seharusnya ada evaluasi di persiapan masalah teknis untuk penyerahan surat suara dan sebagainya agar tidak ada keterlambatan lagi dalam mobilisasi surat suara”, tutur ketua DPM tersebut
Ifa salah satu mahasiswi jurusan Teknik Industri berharap untuk calon pasangan Presma dan Wapresma yang terpilih nantinya “Siapapun orangnya yang penting bawa kebaikan buat teknik, menjunjung toleransi, kebersamaan, memperbaiki relasi dengan univ, dan tidak mendukung sebelah pihak saja.” Tutup ifa.
Pihak KPUM Universitas membenarkan bahwa terjadi keterlambatan distirbusi surat suara, terjadi dikarenakan design yang diterima KPUM UNTIRTA dari setiap fakultas berbeda waktu penyerahannya. Maupun pihak percetakan yang baru mengirim seluruh surat suara pada pukul 02.00 WIB dini hari, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan melipat surat suara yang dilakukan oleh masing-masing KPUM Fakultas dimana dalam hal pelipatan surat suara presma dan wapresma, KPUM Universitas pun ikut membantu agar nantinya dapat langsung bisa digunakan pada saat pencoblosan di Fakultas Teknik pada pagi harinya.
Keterlambatan ini pun bukan kesengajaan, karena ini dirasakan oleh seluruh Fakultas, dan merupakan dinamika lapangan. Dari penjelasan tiga hal di atas, merupakan penjelasan secara gamblang yang sesuai dengan kondisi di lapangan yang dirasakan oleh KPUM Universitas tanpa adanya pengurangan informasi maupun informasi yang berlebih.
Penulis : Marcell, Akmal/BU
Editor : MPT/BU