Bidikutama.com – Krisis udara bersih kembali menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Berdasarkan sumber Nafas dan pantauan situs IQAir, pada Sabtu (12/8), kualitas udara di Tangerang Selatan (Tangsel) masuk kategori tidak sehat dan menjadi yang terburuk di Indonesia.
IQAir menilai polusi udara di Tangsel yang tidak baik kebanyakan karena aktivitas di luar rumah. Hal ini disebabkan oleh tingginya polusi udara, terutama partikel PM 2.5, yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti kendaraan bermotor, industri, serta pembakaran sampah.
Krisis ini menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan dan kesejahteraan penduduk Tangsel. Polusi udara yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti influenza, rhinitis, dan masalah pernapasan dan kardiovaskular, terutama bagi kelompok rentan.
Hal ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kualitas udara di sekitar mereka. Diperlukan upaya bersama untuk mengurangi polusi udara dan menjaga kualitas udara yang baik untuk kesehatan dan kenyamanan hidup.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan beralih ke transportasi umum atau sepeda, mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan dalam mengurangi polusi udara seperti menetapkan batasan emisi kendaraan dan pabrik, menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah, menanam pohon dan tanaman untuk meningkatkan kualitas udara, dan yang paling penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengedukasi masyarakat tentang dampak dan bahaya dari polusi udara.
Dengan upaya bersama, diharapkan kualitas udara di Tangsel dan seluruh Indonesia dapat meningkat dan menjadi lebih baik untuk kesehatan dan kenyamanan hidup kita semua.
Penulis : Adzika/BU
Editor : Tebi/BU