Bidikutama.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), melalui akun Instagram (IG)-nya membagikan kajian mempertanyakan akreditasi sejumlah program studi (prodi). Hal ini lantaran sejumlah mahasiswa FK yang sulit mendaftar pada program yang mensyaratkan akreditasi. (31/8)
“Diawali dengan mahasiswa baru atas nama FZ dan SF (inisial -red) yang tidak bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dikarenakan program studi kedokteran belum mencapai minimum akreditasi,” tulis unggahan IG @bem_fkuntirta, (27/8) lalu.
“Disebutkan bahwa persyaratan KIP-K adalah prodi harus terakreditasi A atau B atau C (pertimbangan tertentu pada prodi dengan Akreditasi C). Selain di prodi kedokteran, tidak adanya akreditasi ini juga terjadi di program studi fakultas kedokteran lainnya,” sambungnya.
Dalam postingan kajian milik Departemen Sosial Politik (Sospol) BEM FK itu juga dibagikan data akreditasi prodi di FK Untirta per (27/8), dalam laman resmi KIP-K milik Kemendikbud-ristek.
“Tercantum bahwa semua prodi di FK Untirta belum ada yang terakreditasi sama sekali. Termasuk prodi D3 Keperawatan yang pada tahun 2017 lalu, sudah terakreditasi B.
Apakah terdapat kelalaian dalam update data?,” tulisnya.
Akan hal ini BEM FK pun menyarankan kepada mahasiswa FK saat ini, untuk mendaftar beasiswa-beasiswa yang tidak mensyaratkan akreditasi terlebih dahulu karena kurang jelasnya informasi mengenai akreditasi.
“BEM FK berusaha untuk selalu update apabila ada beasiswa yang muncul dan (akan) disebarkan di media sosial,” tutupnya.
Ketua Departemen Sospol, Muhammad Zulfadhli, menerangkan bahwa kajian tersebut tidak hanya soal beasiswa, namun juga kelulusan mahasiswa serta untuk masuk ke dunia kerja.
“Karena sangat disayangkan kalau akreditasi prodi masih buruk. Bisa dianggap alumni dari prodi tersebut tidak memiliki kompetensi yang mumpuni, padahal kan sebenernya tidak begitu,” ungkap Zulfadhli.
Kata Zulfadhli, pihak BEM FK menyayangkan tidak adanya transparansi informasi terkait akreditasi ini dari pihak masing-masing prodi.
“Mahasiswa saat ini hanya bisa berharap pihak program studi bisa transparan dan memperbanyak informasi terkait akreditasi, agar tidak terjadi kebingungan diantara mahasiswa (terutama yang berniat mendaftar beasiswa),” pungkasnya.
Reporter: Audi/BU
Penulis: Hanum/BU
Editor: Hafidzha/BU