Bidikutama.com – Surat pemberitahuan penurunan pencarian Bantuan Biaya Hidup (BBH) Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024 dengan nomor 2462/E2/DT.01.02/2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menuai kontroversi di kalangan mahasiswa. Beberapa pihak mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar (KM) 7 menyuarakan keprihatinan atas penurunan BBH tersebut. (22/4)
Person In Charge (PIC) KM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Ahmad Fauzi, menyampaikan bahwa sesuai kebijakan baru tahun 2024, BBH yang akan diterima mahasiswa yaitu sebesar 6 Juta.
“Sesuai dengan kebijakan baru di tahun 2024, total dana BBH yang akan diterima adalah sebesar Rp 6.000.000 dengan rincian Rp 1.500.000 perbulan untuk pelaksanakan program,” ungkap Fauzi.
Fauzi juga mengungkapkan bahwa dalam sosialisasi program sudah disampaikan tidak ada bantuan UKT pada mahasiswa yang mengikuti program KM 7.
“Sudah disampaikan dalam sosialisasi program Kampus Mengajar 7, kalau mahasiswa tidak tahu artinya tidak menyimak tahapan seleksinya melalui sosialisasinya,” ujar Fauzi.
Fauzi mempertegas bahwa semua informasi terkait BBH sudah disosialisasikan sejak awal pendaftaran, termasuk resiko dan konsekuensinya. Tetapi kampus akan turun tangan apabila ada hak yang belum diterima oleh mahasiswa.
“Sudah disampaikan melalui sosialisasi, kan memang sudah di sampaikan di awal, coba di baca dan dipahami lagi apa yg sudah disampaikan. kalau mahasiswa tidak bersedia pun di awal sudah di sampaikan untuk boleh tidak melanjutkan di awal saat penerimaan, dan mahasiswa juga sudah paham harusnya dengan komposisi pembiayaan saat ini, tugas kampus melalui Koordinator PT memastikan kesediaan mahasiswa yg sudah siap ikut untuk di rekomendasikan, artinya sudah siap dengan konsekwensinya, kampus akan turun tangan apabila ada hak yang blm diterima oleh mahasiswa. saat ini semua sudah ada informasinya bertahap. Koordinator PT saat ini bertugas memastikan dengan DPL melaporkan perkembangan yg sudah dilaksanakan tim atau mahasiswa di lapangan,” jelas Fauzi.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, Annisa Iktamiyah mengungkapkan kekecewaan atas penurunan nominal BBH yang semulanya 1.8 Juta menjadi 1.5 Juta.
“Perihal nominal BBH yang semulanya 1.8Jt menjadi 1.5Jt sebagai Mahasiswa KM 7 tentu saya merasa kecewa. Bagaimana tidak, KM 7 sendiri merupakan program yang berada dibawah naungan Kemendikbudristek yang sudah berjalan kurang lebih 4 tahun dan seharusnya sudah memiliki anggaran dan regulasinya sendiri. Bagaimana bisa sesuatu yang sudah disampaikan di awal dengan mudahnya berubah tanpa ada penjelasan terlebih dahulu. Sehingga menimbulkan kontroversi dan keresahan di kalangan Mahasiswa KM 7,” ungkap Annisa.
Annisa juga mengatakan bahwa dana yang diterima tersebut kurang untuk melaksanakan kegiatan wajib KM.
“Meskipun pada pertemuan daring FKKD DPL 2 hari lalu sudah disampaikan alasan dibalik berkurangnya BBH yang akan diterima oleh Mahasiswa, menurut Saya alasan ini tidak cukup kuat dan terkesan ngeles alias menghindari masalah. Pada termin 1 ini hanya akan menerima BBH sekitar 500 ribu saja. Sedangkan program kerja yang dirancang memerlukan dana, dan itu bukan cuma 2 atau 3 program saja. Belum lagi ada kegiatan wajib yang dibuat oleh pihak KM yaitu “Gelar Literasi dan Numerasi” yang mana pilihannya antara melaksanakan kemah literasi dan festival literasi. Tentu saja ini membutuhkan dana yang tidak sedikit,” tanggap Annisa.
Annisa berharap adanya penjelasan yang logis terkait penurunan BBH KM Tahun ini.
“Harapan Saya dan pastinya jadi harapan teman-teman KM jugaa, berikan penjelasan logis sejelas-jelasnya perihal besaran BBH yang tidak sesuai di awal. Berikan penjelasan tidak hanya pada DPL tetapi Mahasiswa juga, bila perlu adakan FKKM untuk membahas ini, mengingat persoalan uang adalah sesuatu yang krusial dan teman-teman KM7 juga memiliki hak untuk tau, bertanya dan mendapat jawaban. Selain itu, untuk proses pencairan baiknya tidak dicicil,” harap Annisa.
Rasa kecewa pun turut dirasakan oleh Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Haikal Muhammad Al Qisti, setelah keterlambatan pencairan, justru mendapat info terkait penurunan BBH juga.
“Tentu yang pasti kecewa berat Karena di awal program diinfokan bbh itu 1,8 Lalu ada informasi terbaru terkait keterlambatan pencairan karena berbagai hal (yang intinya berkaitan dengan kebijakan baru kemdikbud) Setelah menunggu karena keterlambatan, justru malah mendapat info baru terkait penurunan (yg bahkan itu pun belum ada pencairan). Dari berbagai hal tersebut tentu tanggapannya kecewa berat,” tangap Haikal.
Haikal berharap ada tindak lanjut mengenai permasalahan penurunan BBH KM 7.
“Harapannya semoga ada tindak lanjut mengenai permasalahan ini Karena mahasiswa peserta km 7 sudah cukup kecewa dengan pengunduran pencairan, jangan sampai ikut ditambah rasa kekecewaannya dengan informasi penurunan nominal BBH Mengingat kampus mengajar ini program yang butuh tenaga serta materi untuk mengajar. Sehingga harapannya ada perbaikan dan tindak lanjut kedepannya, dan semoga pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi,” harap Haikal.
Reporter : Hanif/BU
Penulis : Ani/BU
Editor : Rani/BU
sangat kecewa dengan kteam kampus mengajar 7, apalagi di bawah naungan kemdikbud . asal mreka tau, lokasi kami sudah di tentukan dan jarak cukup jauh , contoh saya perjalanan tiap hari 1 jam 10 menit jika jalanan menuju lokasi tugas tidak macet truk galian c, jika macet truk bisa 1,5 jam – 2 jam di perjalanan,,, apalagi biaya untuk proker yg terus memerlukan dana yang tidak sedikit, dan literasi camp termasuk festival dan gelar literasi yg perlu biaya besar,,, awalnya kami di jandikan dengan bbh 1.8juta dengan janji pencairan awal bulan april , akan tetapi setelah berjalan 2 bulan belum cair malah di tentukan menjadi 1.5juta ,, orang mana yang tidak kecewa ??? saran saya , untuk bpk presiden dan jajaran serta KPKRI mahon sidak kemdikbud dan kampus mengajar,, jangan sampai program unggulan menjadi ajang dari para koruptor pendidikan.. sekali lagi saya tekan kan KAMI SANGAT KECEWA DENGAN KEPUTUSAN DARI KAMPUS MENGAJAR !!!!!