Bidikutama.com – Sejumlah mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Negeri Makassar (UNM) mengaku alami pelecehan seksual. Mereka direkam saat sedang mandi di toilet oleh terduga oknum satuan pengamanan (Satpam). (9/12)
Oknum Satpam UNM tertangkap saat sedang melakukan aksinya. Terduga pelaku melakukan aksinya di wisma dan Hotel La Macca kampus UNM diJl. Andi Pettarani, Katangka, Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Menurut kesaksian M selaku mahasiswi Untirta dan juga korban, kejadian bermula saat korban M sedang mandi sekitar pukul 08.30. Korban mengatakan bahwa sesaat sebelum mandi korban telah melihat situasi di sekitar kamar mandi dan pada saat itu kamar mandi kosong dan tidak ada bayangan, lalu M mandilah seperti biasa.
Tak lama dari kejadian itu, teman M yaitu R masuk di kamar mandi yang sama. Karena telah memastikan bahwa kamar mandi kosong, R langsung mandi dan pada saat sedang mencuci rambut terlihat tangan dan kamera Go Pro pada jendela atas kamar mandi tersebut.
“Di bagian jendela atas itu ada tangan dan kamera go pro yang merekam dia lagi mandi,” jelas M kepada Tim Bidik Utama.
Melihat kejadian itu R langsung mengenakan pakaian dan segera keluar dari kamar mandi. Dengan badan yang masih berbusa dan gemetar, R berlari mencari pertolongan.
Lalu, Mahasiswi B yang sedang menjemur pakaian, melihat R yang panik dan hampir jatuh langsung menolong. Saat ditanya B, mahasiswi R berkata bahwa ada yang merekam dari kamar mandi.
“Ada yang ngerekam, ada yang ngerekam,” ucap R kepada B saat itu.
Setelah diperiksa oleh mahasiswi B, betul adanya bahwa terdapat ruang tersembunyi yang menghubungkan langsung dengan toilet. Kemudian para korban menemukan bekas meja kecil dan kursi yang dipakai pelaku untuk merekam.
Para mahasiswi pun mengatakan bahwa toilet tempat kejadian perkara (TKP) pada awalnya memang sudah di tutup. Tetapi, dibuka kembali.
“Awalnya toilet itu kotor dan ga ada embernya juga, jadi manajer hotelnya kata salah satu teman itu yang nawarin untuk mandi disitu, tapi ga boleh ngajak-ngajak temen. Lalu, kamar mandinya dirapihin,” jelas M.
Setelah kejadian, pihak hotel, kepala satpam dari Person in Charge (PIC) UNM, beberapa pihak MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka –red), dan beberapa pihak dari kepolisian langsung mengadakan mediasi. Pelaku langsung dibawa oleh pihak berwajib.
Setelah mediasi ditemukan video yang diambil dari handphone ada 2, di kamera ada 27 yang diambil dari 1 kamera Go Pro dan diduga ada kamera lain yang belum ditemukan.
Mahasiswa PMM mengaku sangat kecewa dengan pihak UNM atas kejadian ini.
“Mereka lepas tangan mereka bilang tolong hal ini jangan sampai ke up di media terutama ini merupakan sebuah aib, terus mereka bilang kalau mau melaporkan ke polisi boleh aja melaporkan (namun) mereka tidak menyarankan tidak menyuruh tapi tidak melarang juga,
kalau mau melaporkan boleh melaporkan, tapi mereka tidak mau mendampingi karena itu urusan pidana jadi person ke person jadi mereka lepas tanggung jawab dan teman-teman mahasiswa yang datang ke LBH benar-benar tanpa pendampingan dari pihak UNM,” ungkap M.
Mahasiswi S pun turut memberikan harapannya mewakili para mahasiswi Untirta yang berada di UNM. Ia berharap semoga segera mendapatkan pendampingan atas terjadinya kasus ini,
“Semoga pihak Untirta dapat mendampingi kasus ini sampai selesai karena sampai saat ini pihak univ belum mendampingi pihak kami sudah melakukan mediasi tetapi belum mendampingi di LBH,” harap S.
Reporter: Qonita/BU
Penulis: Osep/BU
Editor: Rara/BU