Bidikutama.com – Masa perkuliahan merupakan tahap penting dalam perjalanan pendidikan seorang mahasiswa. Namun, belakangan ini muncul fenomena yang dapat mempengaruhi pengalaman dalam kehidupan perkuliahan, yaitu rasa cemas melewatkan pengalaman yang kita kenal dengan istilah Fear of Missing Out (Fomo). (17/7)
Fomo adalah perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa bahwa dirinya sedang melewatkan momen-momen positif yang sedang terjadi atau akan terjadi di tempat lain. Dalam konteks perkuliahan, Fomo dapat merujuk pada rasa takut melewatkan peluang belajar, acara kampus, atau interaksi sosial dengan teman sekelas.
Menjadi mahasiswa Fomo di masa perkuliahan memiliki dampak baik dan buruk yang perlu dipertimbangkan. Dilansir dari hipwee.com, menjadi mahasiswa yang Fomo tidak sepenuhnya salah. Mahasiswa dapat mengambil manfaat darinya sebagai kesempatan untuk memperbarui pengetahuan dan informasi. Ini akan secara positif memperkaya pengetahuan karena mereka selalu mendapatkan berita terbaru. Selain itu, melihat pengalaman atau keberhasilan orang lain dapat menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa.
Namun bukan berarti Fomo tidak memiliki dampak negatif, Fomo dapat menjadi pengaruh yang buruk jika tidak disikapi dengan baik. Banyak kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa akibat fenomena ini yaitu sering kali hampir menyita seluruh waktu. Akibat terlalu Fomo, mahasiswa akan merasa kewalahan karena saking banyaknya kegiatan yang diikuti hanya untuk memenuhi kebutuhan egonya saja.
Menjadi mahasiswa Fomo di perkuliahan dapat memberikan peluang dan pengalaman berharga, tetapi juga memerlukan kebijaksanaan dalam mengelola waktu dan energi. Dengan menciptakan keseimbangan yang baik antara akademik dan kehidupan sosial, mahasiswa dapat meraih manfaat yang positif dari kegiatan perkuliahan dan menjaga kinerja akademik yang optimal.
Penulis : Rieda/BU
Editor : Aleda/BU