Bidikutama.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tidak tergabung dalam BEM Nusantara. Hal ini ditegaskan oleh Presiden Mahasiswa (Presma), Attabieq Fahmi. (29/12)
“BEM KBM Untirta tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan tidak bergabung dalam BEM Nusantara,” tegas Attabieq.
Adapun alasan hal ini ditegaskan, kata Attabieq, lantaran oknum dalam video pengecaman buruh Banten yang viral belum lama ini, mengatasnamakan Koordinator Daerah BEM Nusantara Banten.
“BEM Untirta merupakan koordinator daerah Banten BEM Seluruh Indonesia, bukan BEM Nusantara. Kenapa ini jadi polemik, karena oknum diduga merupakan koordinator daerah Banten BEM Nusantara,” ungkapnya.
Adapun konferensi pers oleh BEM Serang Raya digelar, Attabieq menjelaskan, sebagai dukungan kepada massa aksi atau gerakan buruh-buruh tani yang kini sedang berjuang atas hak-haknya.
“Dalam aksi tanggal 22 Desember, gubernur tidak hadir, akhirnya massa aksi menggeruduk kantor gubernur dan tidak ada gubernur (disana). Pada akhirnya kita harus mendorong agar pimpinan kita melihat beberapa tuntutan dan aspirasi serta hadir di tengah masyarakat,” jelasnya.
“(Selain itu) untuk memantik semangat perjuangan dan menegaskan bahwa posisi mahasiswa khususnya mahasiswa di Banten, itu masih sejalan dan masih satu garis perjuangan rakyat khususnya kawan-kawan buruh,” pungkas Attabieq.
Sebelumnya, aliansi BEM Serang Raya yang terdiri dari 10 universitas se-Serang Raya, menggelar konferensi pers untuk memberikan pernyataan sikap atas video kecaman oleh oknum mengatasnamakan BEM Nusantara Banten terhadap aksi buruh Banten. Mereka menggelar konferensi pers pada Senin (27/12), di Auditorium Kampus Sindangsari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Reporter : Rani, Kirana, Uli/BU
Penulis : Gayatri/BU
Editor : Hafidzha/BU