Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengalami penurunan akreditasi, seperti yang diumumkan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 1221/SK/BAN-PT/PEPA-Ppj/PT/XII/2023 oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Keputusan tersebut menetapkan peringkat BAIK untuk Untirta, sehingga menimbulkan kekecewaan di kalangan para sivitas akademika Untirta.(27/1)
Menurut Rusmana, Wakil Rektor Bidang Akademik Untirta, mengatakan bahwa kampus tidak mengalami penurunan akreditasi.
“Di tahun 2018 Untirta diakreditasi mendapatkan status A dengan nilai 361 menggunakan instrument lama. Sekarang dengan menggunakan instrument yang baru Untirta tetap mendapatkan nilai 361 hanya saja sertifikat klasifikasinya diberikan B,” jelas Rusmana.
Rusmana juga menjelaskan bahwa saat ini penilaian akreditasi menggunakan instrumen baru.
“Nilainya ada unggul, baik sekali, baik, dan tidak terakreditasi. Kemarin Untirta juga sudah mempersiapkannya menggunakan ISK (Instrumen Konversi Suplemen), namun dari ISK tersebut ter-potrait banyak Prodi baru yang belum ada lulusannya, hal ini menjadi nilai kurang,” tambah Rusmana.
Rusmana menekankan bahwa hal ini sebenarnya memberikan kesempatan bagi Untirta untuk melakukan re-akreditasi.
“Maka dari itu Untirta akan melakukan re-akreditasi dan akan memasukan semua peningkatan-peningkatan Untirta yang belum terpotrait, seperti peningkatan gedung auditorium, masjid, laboraturium, student center, perpustakaan, termasuk prestasi mahasiswanya, dosennya, hingga tenaga pendidiknya,” tutur Rusmana.
Waktu yang diberikan untuk re-akreditasi adalah sampai batas akhir tahun ini, yaitu 31 Desember 2024.
“Tim sudah terbentuk, sudah rapat, sudah bergerak, sudah bagi-bagi tugas, istilahnya fokus dan serius ingin secepatnya potrait semuanya lagi. Mengisi dengan lengkap bukan kaya ISK yang hanya beberapa butir karena dengan mesin dan kita tidak menyiapkan apa-apa di data dari PDDIKTI. Sekarang semua data harus lewat situ, jadi kita menyiapkan sesuatu nya ke PDDIKTI,” ungkapnya.
Rusmana menekankan bahwa penurunan akreditasi ini tidak akan berpengaruh besar terhadap peluang karir bagi lulusan Untirta tahun ini.
“Tidak berpengaruh, kita walaupun asumsinya turun di nilai huruf tapi angkanya kan tetap sama. Jadi tidak ada masalah, yang utama justru di prodinya. Jadi walaupun kita tidak re-akreditasi sebetulnya aman saja karena posisinya kita terakreditasi. Kalau soal ke khawatiran, wajar mahasiswa khawatir apalagi yang belum paham,” jelasnya.
Rusmana berharap ke depannya Untirta dapat bersaing di kancah internasional, sesuai dengan visi dan misi Rektor terpilih.
“Semoga Untirta dapat lebih maju, berprestasi, memiliki kekuatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk menyongsong kedepannya dan bisa menyusul bahkan melebihi perguruan tinggi yang sudah lama,” harap Rusmana.
Reporter: Dinar, Nisa, Usniati/BU
Penulis: Herviani/BU
Editor: Annisa/BU