Bidikutama.com – Beberapa isu yang beredar setelah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi trending di media sosial dinilai hoax. Menanggapi isu yang beredar tersebut sejumlah mahasiswa baru (maba) pun memberikan pernyataannya. (11/8)
Sampai hari ini, media sosial diramaikan oleh isu-isu negatif yang beredar tentang pelaksanaan Technical Meeting (TM) Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Untirta 2022. Beberapa di antaranya dibenarkan oleh maba atau peserta PKKMB, namun sebagian pun dinilai hoax.
C, salah satu mahasiswa baru yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa berita yang beredar masih banyak yang simpang siur.
“Ada berita yang benar dan banyak juga berita yang simpang siur enggak sesuai fakta di lapangan,” ungkapnya.
Ia pun menyebutkan beberapa isu yang sesuai dengan fakta dan isu yang tidak benar adanya.
“Kalau soal panitia yang nyorakin pas mau solat suruh cepat itu benar, kami juga agak enggak terima enggak etis banget disorakin pas wudhu,” sebut C.
“Minta minum ke mentor (saat mozaik –red) dikasih kok, tapi mungkin yang dapat memang enggak merata,” lanjutnya.
Mahasiswa baru lain, R pun mengatakan hal yang sama.
“Kayanya jam 10 gitu kita disuruh minggir buat mentoring cari tempat yang adem. Pas mentoring juga kita bawa bekal, kita juga disuruh makan sama minum,” tutur R.
Menanggapi isu yang beredar, R merasa terlalu banyak informasi yang tidak sesuai.
“Tolong lah jangan di lebih-lebih kan,” ucapnya.
F, mahasiswa baru Untirta lainnya juga turut membantah isu tentang Gerakan Disiplin Kampus (GDK) yang melakukan kekerasan fisik saat pelaksanaan TM PKKMB.
“Sama sekali gaada, itu hoax,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa terkait penyitaan sunscreen hanyalah miss komunikasi antara mahasiswa baru dengan GDK.
“Yang dikumpulin itu kosmetik sama aksesoris. Panik juga mungkin, disuruh kumpulin jadi dia kumpulin semua. Ga ada detail buat ngumpulin sunscreen,” terangnya.
Begitu juga dengan B yang mengklarifikasi bahwa pusat permasalahan TM ini menurutnya hanya ada di kurangnya persiapan pembuatan mozaik.
“Saya baru tau ada yang kejang-kejang dari berita. Di sekitar kita gaada (yang kejang-kejang). Sebenarnya permasalahannya disini cuma mozaik yang belum terlalu matang,” jelasnya.
Reporter : Diva, Bachtiar/BU
Penulis : Putri/BU
Editor : Caca/BU
Tapi waktu sunscreen tuuh emang ada gdk cowo yang ngomong “ngapain pake sunscreen segala mau goda dosen lo” terus dia koar koar “woy ada yang mau goda dosen nih woy” gituu terus masalahnya teh malu gituu kan yaa koar koar di lapangan tuh dan sayapun ke memaklumi mungkin gdk cowo gatau fungsi sunscreen gituu tapi yang permasalahan omongan nya itulooh kalo misskom kan bisaa ngomong baik baik ga usah koar koar bikin maluu juga soalnya
Duh parah banget sampe ada yang pelecehan verbal gitu, emang ga bener sih, untirta skip
Emang gila kali GDK goblok, ngomong “ada yang mau goda dosen nih woy”.
Tolol ga beradab
Sebagai peserta yang bijak, kalau memang menemukan sesuatu yang salah mari kita lawan panitianya pakai argumen yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Tapi perlu di ingat, kita yang sedang ada di masa transisi ini juga harus pandai2 menyampaikan argumen, harus tetap menerapkan attitude yang baik. Karna tujuan kita datang kesini untuk menimba ilmu, mari kembali ke fitrah dan tujuan kita sama2. Segala bentuk kesalahan pasti ada hikmahnya. Sama-sama saling memperbaiki diri untuk kedepannya:) semangat gais✨