Bidikutama.com – Lebaran sudah tiba nih, Sobat Bidik! Tahukan apa yang menjadi ciri khas lebaran selain ketupat dan opor ayam? Ya, benar! Halalbihalal. Apa sih sebenarnya makna dari tradisi halalbihalal? Simak penjelasan berikut ini yuk!
Sobat Bidik pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halalbihalal diartikan sebagai ‘hal maaf-maafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dsb) oleh sekelompok orang’. Dengan kata lain, halalbihalal sebagai bentuk silaturahmi.
Setelah mengetahui arti halalbihalal, mari mengulik makna dibalik istilah halalbihalal. Berikut makna halalbihalal yang sudah Bidikutama rangkum. Dilansir dari liputan6.com, Halalbihalal menjadi tradisi yang terus berkembang. Bahkan saat ini, halalbihalal berkembang menjadi ajang “open house”, yaitu sebuah acara yang diadakan oleh rumah atau instansi untuk mengundang orang datang bersilaturahmi.
Istilah ‘halal’ dalam halalbihalal berasal dari kata ‘halla’ dalam bahasa Arab yang mengandung tiga makna, yaitu halla al-habi (benang kusut terurai kembali); halla al-maa (air keruh diendapkan); dan halla as-syai (halal sesuatu).
Dari ketiga makna tersebut, dapat ditarik kesimpulan makna halalbihalal adalah kekusutan, kekeruhan atau kesalahan yang selama ini dilakukan dapat dihalalkan kembali. Artinya, semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali sedia kala.
Penulis : Nazwa/BU
Editor : Aleda/BU