Bidikutama.com – Jalan kaki merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling mudah dilakukan setiap hari dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Meskipun terlihat sederhana, aktivitas ini memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Beberapa manfaatnya antara lain adalah membantu meningkatkan mood, mengurangi risiko penyakit kronis, serta meningkatkan kesehatan jantung. Selasa (17/9)
Dalam beberapa tahun terakhir, target 10.000 langkah per hari telah menjadi standar populer untuk aktivitas fisik harian. Banyak pakar kesehatan mendukungnya karena diyakini dapat meningkatkan kesehatan. Namun, apakah angka ini benar-benar menjamin kesehatan optimal?
Faktanya, target 10.000 langkah berakar dari kampanye iklan di Jepang oleh perusahaan jam Yamasa, yang memanfaatkan Olimpiade Tokyo 1964 untuk mempromosikan pedometer bernama “manpo-kei,” yang berarti pengukur 10.000 langkah. Sejak itu, angka ini dianggap sebagai standar kesehatan dan menyebar luas di berbagai negara.
Dilansir dari Halodoc.com, sejumlah pakar kesehatan memang menyarankan berjalan kaki 10.000 langkah atau sekitar 6-7 kilometer per hari. Jika dilakukan secara rutin, ini dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar glukosa dalam tubuh. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaat kesehatan juga dapat diperoleh dengan langkah yang lebih sedikit. Bahkan, target langkah yang lebih rendah, sekitar 7.000 langkah per hari, juga dapat mengurangi risiko kematian dini hingga 50-70%, menurut penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Network Open pada tahun 2021.
Pedoman aktivitas fisik dari Amerika menyarankan aktivitas aerobik, seperti berjalan kaki, selama 150 menit per minggu dengan intensitas sedang atau 75 menit dengan intensitas berat. Ini setara dengan berjalan 7.000-8.000 langkah per hari. Namun, penting untuk mengimbanginya dengan olahraga lain.
Kesimpulannya, fokus tidak hanya pada jumlah langkah, tetapi juga konsistensi dan intensitas. Setiap individu memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Target 10.000 langkah mungkin terlalu tinggi untuk lansia atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu, namun bagi mereka yang lebih muda dan aktif, angka ini mungkin terlalu sedikit untuk mencapai kebugaran optimal.
Penulis : Zahra Syifa/BU
Editor : Ardhilah/BU