Bidikutama.com – Organisasi Mahasiswa (Ormawa) telah lama hadir sebagai primadona yang sangat menarik bagi mahasiswa. Namun belakangan banyak muncul perdebatan mengenai masih relevankah ormawa saat ini? (27/4).
Banyak anggapan bahwa Ormawa sudah tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini didukung dengan berkurangnya secara drastis minat mahasiswa untuk mengikatkan diri dengan ormawa di kampus. Ormawa yang dulu hadir seperti primadona sekarang justru sibuk mencari cara untuk tetap memikat mahasiswa.
Mahasiswa zaman sekarang jelas lebih realistis dan butuh suatu pengembangan yang nyata dan berwujud, bukan hanya omong kosong dan sesuatu yang bersifat normatif. Mereka lebih tertarik pada kegiatan yang memiliki manfaat yang jelas, menambah value, dan fulfilling di mata industri.
Lantas apa sebenarnya yang perlu diperbaiki?
Ormawa perlu menyesuaikan visi dan misi sehingga lebih dapat diukur, mudah dimengerti, dan dieksekusi, tidak normatif: “Membangun masyarakat, bangsa dan negara.” membangun seperti apa? Apakah jangkauan Ormawa seluas bangsa dan negara?
Adaptif dengan pasar, industri, dan situasi saat ini, salah satunya dengan melakukan penyesuaian antara title dan job description pengurus organisasi dengan yang relevan di industri saat ini. Dari sini mahasiswa bisa melihat dengan jelas impact apa yang akan didapat, bisa diaplikasikan atau tidak di dalam dunia kerja nanti dan expected learned skills-nya pun terlihat.
Meningkatkan branding dan daya tarik dari luar dan dalam. Reputasi dan kultur akan semakin jadi pertimbangan sebelum memilih organisasi. Apalagi dengan adanya stereotype terkait Ormawa yang kurang baik saat ini, kurangi unsur politik praktis, tidak sehat, budaya yang tidak mendidik, dan kebanyakan intrik.
Kemudian Ormawa juga harus mengevaluasi diri dan meninggalkan tradisi yang sudah tidak relevan. Tradisi yang dibangun dari dulu belum tentu masih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat ini.
Misal, cara melakukan kaderisasi, apakah masih perlu melalui “perpeloncoan” untuk diangkat menjadi anggota tetap? Hubungan antara senior dan junior, apakah harus mengedepankan ego tinggi? Apakah junior harus selalu tunduk dan patuh jika yang dilakukan seniornya salah?
Semoga dengan selalu mengevaluasi diri dan rutin melalukan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman Ormawa bisa kembali jaya. Hal ini wajib dilakukan apabila Ormawa ingin berubah ke arah yang lebih baik dan tetap mendapatkan hati di kalangan mahasiswa.
Penulis : Annisa M/BU
Editor : Tebi/BU