Bidikutama.com – Raden Ajeng Kartini atau R.A. Kartini merupakan seorang pelopor kebangkitan kaum wanita di Indonesia, khususnya kaum pribumi. Selain itu, Kartini juga terkenal akan kata-katanya yang menginspirasi.
Lahir dari keluarga kaya raya di Jepara, 21 April 1879, Kartini merupakan putri dari bangsawan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang juga menjabat sebagai seorang bupati di Jepara pada masa itu.
Selain semangatnya yang membara untuk memerjuangkan hak-hak kaum wanita, Kartini dikenal karena kata-katanya yang dapat menginspirasi banyak orang.
Berikut Bidik Utama rangkum kata-kata Kartini yang membangkitkan semangat dan sangat inspiratif.
1. “Kita harus membuat sejarah. Kita mesti menentukan masa depan yang sesuai dengan keperluan sebagai kaum perempuan dan harus mendapat pendidikan yang cukup seperti kaum laki-laki.”
Dari kutipan diatas, bisa kita lihat bahwa Kartini merupakan sosok yang berani dan mandiri. Beliau menyebarkan pemikiran bahwasannya perempuan juga berhak mendapat pendidikan seperti laki-laki.
2. “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”
Lahir dalam keluarga bangsawan dengan penuh beragam aturan membawa Kartini pada keinginannya untuk bebas. Maka dari itu pada tahun 1903, Kartini mendirikan sekolah perempuan untuk memperoleh kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
3. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.”
Ketika dihadapkan dengan suatu masalah hidup, ingat akan datang keindahan di waktu berikutnya. Maka sebagai manusia jangan sampai berlarut-larut memikirkan masalah hidup yang tak ada habisnya.
4. “Tak ada hal yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai”.
Tidak selalu bicara mengenai pendidikan dan upaya-upaya melawan ketidakadilan yang selama ini terjadi pada perempuan, Kartini juga merupakan sosok yang mencintai keluarganya. Baginya tak ada hal yang lebih menyenangkan selain membuat bahagia orang-orang yang dicintainya.
5. “Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi. Bila tidak bermimpi apakah jadinya hidup. Kehidupan yang sebenarnya kejam.”
Kutipan diatas mengungkapkan bahwa kita harus terus bermimpi, walaupun kehidupan sesungguhnya adalah kehidupan yang kejam. Bermimpilah dengan diiringi dengan proses maka hidup anda tidak akan sia-sia.
Sumber :
Merdeka.com
Cosmopolitan.co.id
Penulis : Okta/BU
Editor : Hafidzha/BU