Bidikutama.com – Perjalanan panjang dari sebuah inovasi dalam bidang pendidikan telah membawa bangsa Indonesia mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI), Nadiem Anwar Makarim. Melalui semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah membuka berbagai kesempatan dan menawarkan pengalaman baru bagi mahasiswa untuk dapat mengeksplorasi dan mengasah kemampuan dengan cara belajar di luar kampus. MBKM sebagai salah satu inovasi dalam dunia pendidikan telah membawa manfaat yang signifikan dengan berbagai program yang ditawarkan, misalnya melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Wirausaha Merdeka, dan lain-lain. Dengan adanya program-program tersebut, bertujuan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang lebih merdeka dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Rabu (3/7)
Dinamika dan perubahan bidang pendidikan yang terjadi di Indonesia merupakan bentuk adaptasi terhadap arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih dan modern, sehingga model pembelajaran dalam pendidikan perlu diperbaharui. Sistem pembelajaran dalam dunia pendidikan di Indonesia harus dapat menyesuaikan perkembangan zaman dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana. Perguruan tinggi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan pengabdian perlu berupaya untuk mengembangkan dan memberikan fasilitas yang terbaik atas program MBKM melalui panduan akademik yang bersifat otonom dan merdeka. Berdasarkan pada catatan historis di dunia pendidikan, Indonesia kerap kali mengadakan pembaharuan sistem pendidikan melalui struktur kurikulum. Upaya tersebut
dilakukan secara bertahap dan bersama-sama, mulai dari jajaran instansi pemerintahan hingga rakyat Indonesia yang berstatus sebagai pengajar dan pemelajar. Konsistensi dalam perkembangan implementasi kurikulum pendidikan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam meraih kegemilangan pendidikan dalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
Sebagai generasi muda yang memiliki berbagai ide dan kreativitas, perlu untuk mengembangkan potensinya untuk menjadi lebih unggul dan memiliki penalaran yang kritis. Mahasiswa harus dapat berkembang melalui proses pembelajaran di perguruan tinggi yang pembelajarannya berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning). Selain itu, para mahasiswa pada jenjang perguruan tinggi negeri atau swasta dibawah naungan Kemendikbud RI memiliki kesempatan yang sama, semuanya dapat mencoba untuk mengikuti program MBKM sebagai refleksi atas kemerdekaan mengenyam akses pendidikan. Dalam konteks ini, mahasiswa memiliki hak untuk merasakan pembelajaran di luar kampus untuk bereksplorasi dan memiliki kewajiban untuk dapat bertanggung jawab atas apa yang telah dipilih. Artinya, ketika mahasiswa telah lolos dalam sebuah program Kampus Merdeka dan mendapatkan kesempatan untuk bereksplorasi, maka mahasiswa tersebut wajib untuk menjaga nama baik (diri sendiri dan kampus) supaya kedepannya tidak ada permasalahan yang dihadapi selama program berlangsung sampai program selesai.
Manfaat lainnya yang akan dirasakan oleh mahasiswa melalui MBKM, yaitu tidak hanya mendapat kesempatan mengeksplorasi sesuai minat dan bakatnya, tetapi lebih dari itu, mahasiswa akan mendapat pengakuan konversi pada mata kuliah yang diambil sebanyak 20 SKS dan mendapat pengalaman yang luar biasa (seperti pertukaran di dalam negeri atau mobilisasi ke luar negeri pada kampus-kampus ternama dunia, praktik bekerja atau magang di instansi atau perusahaan BUMN atau swasta, menjadi asistensi mengajar pada jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah kejuruan, atau mengasah kemampuan berwirausaha). Kebutuhan kompetensi pada abad ke-21 atau industri 4.0, menuntut sumber daya manusia dengan kemampuan yang mumpuni dalam bidang ilmu pengetahuan dan kecakapan teknologi yang dapat diwujudkan melalui inovasi dalam dunia pendidikan. Kurikulum Merdeka sebagai inovasi dalam dunia pendidikan juga membawa perubahan pola pikir dan pola perilaku bagi mahasiswa yang diakibatkan karena mahasiswa harus lebih mandiri dalam berproses, mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih proaktif, dan menekankan pada penalaran kritis. Namun, berbagai dampak positif tersebut akan sangat bermakna dan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para mahasiswa Kampus Merdeka. Tentunya, hal ini juga menjadi bekal bagi mahasiswa untuk dunia kerja atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Dapat dikatakan bahwa manfaat yang dihasilkan dari implementasi MBKM merupakan manfaat yang luar biasa yang tidak akan dirasakan pada sistem kurikulum sebelumnya.
Meskipun MBKM memberikan dampak positif yang luar biasa, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat berbagai kontra tentang MBKM itu sendiri. Jika kita telaah di luar sana banyak yang berspekulasi bahwa kegiatan Kampus Merdeka hanya akan membuang-buang anggaran dana pendidikan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat kurang bermanfaat. Sebenarnya, asumsi tersebut tidak dapat dihukum karena hal tersebut memang bisa saja terjadi jika mahasiswa tidak bertanggung jawab atas dirinya. Namun, hal ini perlu dikaji dan ditinjau ulang, apakah asumsi tersebut dapat dibenarkan atau hanya spekulasi tanpa solusi. Sebenarnya, melalui MBKM ini tentu merupakan upaya progresif dan evaluatif terhadap kinerja dan mekanisme kegiatan belajar mengajar yang ada pada dunia pendidikan di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring dengan perkembangan zaman dan arus teknologi yang semakin canggih, maka keperluan akan kecakapan atau keahlian manusia perlu disempurnakan melalui berbagai inovasi yang bermuara pada sistem kurikulum pendidikan.
Peradaban yang semakin modern harus diimbangi dengan pola pikir yang semakin terbuka, inovatif, dan merdeka. Hal ini merupakan upaya sebagai pelajar berintelektual untuk dapat berdaya dan mengabdi terhadap bangsa, serta menghasilkan berbagai persembahan karya sebagai manfaat dari Kampus Merdeka. Oleh karena itu, mari bersama-sama untuk terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Sebagai generasi muda harus percaya diri, menerima segala tantangan pendidikan, dan berani menghabiskan masa muda dengan kegiatan positif yang mengesankan. Hal kecil dan sederhana yang dapat dilakukan mulai detik ini, yaitu melalui semangat belajar yang merdeka sebagai implementasi pijar demokrasi pendidikan di Indonesia dalam meraih cita-cita.
Dapat disimpulkan bahwa kurikulum perlu diperbaharui mengikuti perkembangan zaman, supaya mencetak generasi yang berdaya saing global dan cakap terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan sebuah inovasi dalam bidang pendidikan telah membawa berbagai pengaruh progresif dan signifikan terhadap keahlian atau kecakapan lulusan. Hal ini membuktikan bahwa program Kampus Merdeka merupakan inovasi yang membawa berbagai dampak positif terhadap kualitas sumber daya manusia dalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
Penulis : Ulumul Huda/Mahasiswa FISIP UNNES
Editor : Adzika/BU