Bidikutama.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah mengimbau peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) untuk tidak mengadakan program infrastruktur. Berikut alasan yang dibeberkan oleh LPPM. (7/7)
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Rusmana, mengungkapkan definisi infrastruktur sendiri tidak dipahami oleh mahasiswa.
“Kenapa tidak ada infrastruktur, karena kadang definisinya pun tidak sesuai, tidak sepaham memahami infrastruktur itu diantara mahasiswa.
Sementara infrastruktur yang pasti itu butuh biaya, sekecil apapun. Nah akhirnya ada tafsir mahasiswa iuran, mahasiswa cari dana,” ungkap Rusmana.
Rusmana pun berpendapat bahwa waktu kisaran satu bulan tidak cukup untuk program infrastruktur.
“Sementara waktu juga terbatas kan itu, dalam satu bulan apa yang bisa dikerjakan untuk infrastruktur disitu,” tutur Rusmana.
Ia menjelaskan bahwa program infrastruktur yang disusun oleh mahasiswa hanya akan menambah beban. Sementara, jika hanya membantu untuk memberikan saran itu diperbolehkan.
“Infrastruktur kan bangun fisik. Jadi istilahnya kalau itu kita yang ngebangun, mahasiswa tafsir kesitu, akhirnya kan jadi beban.
Tapi kalau kreatifitas mahasiswa bisa aja, kalau misalnya program itu sudah ada di desa nih kita masuk memberikan saran,” jelas Rusmana.
Suwaib selaku Ketua Pelaksana KKM juga menegaskan hal yang sama pada saat pembekalan peserta KKM (6/7) lalu.
“Dan jangan sekali-kali ada program berkaitan dengan infrastruktur atau program berkaitan dengan fisik semuanya harus berkaitan dengan perubahan sosial dan perilaku masyarakat,” tegas Suwaib.
Ia mengungkapkan bahwa tugas mahasiswa adalah menjadi agen perubahan dalam perilaku.
“Membangun infrastruktur adalah tugasnya pemerintah, kita cuma agen perubahan dalam hal perilaku,” ungkap Suwaib
Reporter : Mira/BU
Penulis : Putri/BU
Editor : Owen/BU