Bidikutama.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menutup kolom komentar dari unggahan terkait berita acara penetapan pasangan calon (paslon) Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Untirta di Instagram resmi KPUM Untirta, @kpumuntirta_2020 pada (20/3). Tindakan tersebut mengundang tanggapan kekecewaan dari mahasiswa.
Saat diterbitkan hanya kolom komentar pada unggahan tersebut yang ditutup oleh pihak KPUM Untirta, dengan hall tersebut beberapa mahasiswa pun ditemukan memberikan tanggapannya pada unggahan lain di Instagram @kpumuntirta_2020.
“Kolom komentarnya dihapus eyy yg postingan terbaru. Nyelenggarain yg katanya demokrasiz eh taunya sendirinya takut dikritisi. Takut tandanya ada yg gak beres!,” tulis akun @fi_rinaa
“Malu banget, pake jargon Demokrasi Sehat kolom komentar sebelah aja ditutup, video verifikasi dihapus, dimana demokrasinya? @kpumuntirta_2020,” tulis @itsumya_ pada salah satu postingan di Instagram KPUM Untirta.
Selain itu, kritikan juga datang dari mahasiswa berinisial AS, menurutnya tindakan yang dilakukan KPUM justru membatasi gerak mahasiswa dalam berpendapat.
“Tindakan seperti itu (menutup kolom komentar), seolah memberikan batas gerak para mahasiswa dalam berpendapat. Jika akun resminya saja dimatikan komentarnya, bagaimana mahasiswa bisa peduli akan bergulirnya kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) tahun ini,” jawab mahasiswa jurusan Ilmu Hukum tersebut.
Renaldi, mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah 2018, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) juga menyatakan kekecewaan yang sama, ia mengungkapkan bahwa kolom komentar sebagai media menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait Pemira.
“Padahal kalo menurut saya kolom komentar Instagram KPUM itu harusnya dibuka, kenapa? Karena itu sebagai ruang mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi terkait Pemira menyampaikan pendapat, rekomendasi dan saran agar KPUM bisa mengevaluasi diri apa yang salah pada pelaksanaan Pemira kali ini, kalo seperti ini kan artinya mulut mahasiswa ditutup untuk berkomentar,” ungkap Renaldi.
Diwawancarai oleh Tim Bidik Utama, Wakil Ketua KPUM Untirta, Yoga Rhomana pun buka suara bahwa unggahan tersebut dimaksudkan untuk pemberitahuan kepada mahasiswa saja.
“Untuk rilis berita acara, itu sebenarnya hanya pemberitahuan saja. Karena seharusnya pemberitahuan itu langsung secara media pers jadi secara video langsung tapi dikirimnya dalam bentuk rilis secara tertulis gitu,” ucap Yoga.
Yoga lanjut menerangkan bahwa penutupan kolom komentar tersebut guna meminimalisir keributan, bagi mahasiswa yang ingin berkomentar bisa langsung menghubungi pihak KPUM.
“Makannya sebenarnya rilis kita itu tidak untuk dikomentari gitu. Kalo misalkan ada komentar itu langsung aja ke KPUM langsung, gaboleh di kolom komentar dan meminimalisir keributan lagi gitu,” lanjut Yoga.
Lalu, ia pun menambahkan bahwa untuk unggahan selanjutnya pada Instagram KPUM Untirta yang berkaitan dengan Pemira tidak akan lagi ditutup kolom komentarnya.
“iyaa (tidak ditutup kolom komentarnya), nanti bakalan ada postingan-postingan untuk ketetapan-ketetapan selanjutnya, sebelum pemungutan suara ini,” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua KPUM Untirta, M. Gibran Shidqi, belum bisa dimintai keterangan oleh Tim Bidik Utama.
Penulis : Hafidza/BU
Editor : Rara/BU
Lahh saya nge dm ig kpum nya tapi di read juga engga, jadi saya harus bagaimana lagi untuk memberikan aspirasi nya… Kan katanya Demokrasi Sehat Demokrasi Hebat, Yuk tunjukinnn