Bidikutama.com – Mendaki gunung atau travelling ke tempat yang mempunyai pesona alam yang indah adalah sesuatu yang sudah sering kita dengar, apalagi tren ini cukup merasuki bagi anak muda saat ini karena selain menyenangkan, mereka juga bisa menikmati sensasi bersatu dengan alam dan hal tersebut selalu mempunyai kesan dan pesan sendiri setelah merasakannya.
Namun hal tersebut mungkin menjadi hal yang biasa dan dirasa kurang menantang oleh Ronny Hartono yang kini berusia 34 tahun, menjelajah alam Indonesia baik dengan cara berjalan kaki maupun menaiki sepeda onthel tua buatan tahun 1946 warisan kakeknya pun merupakan hal unik yang sudah berhasil dilakukan olehnya. Terhitung sudah tiga kali ekpedisi yang tergolong cukup “gila” dilakukannya untuk membuktikan akan kecintaannya kepada bangsa Indonesia.
Awalnya, pria yang mengaku masih lajang ini memulai ekspedisinya pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 dengan memakan waktu lima tahun dengan melakukan aksi jalan kaki mengelilingi Nusantara yang dimulai dari ujung barat nusantara di Pulau Sabang menuju ujung timur nusantara di Merauke.
Setelah selesai melakukan ekspedisi pertama, ia pun membuat kembali ekspedisi kedua dengan melakukan Jelajah empat Penjuru Nusantara dengan sepeda onthel kesayangannya yang dimulai dari Sabang yang berada di ujung barat Indonesia menuju Merauke di wilayah paling timur Nusantara. Selain itu wilayah ujung selatan Indonesia yaitu Pulau Rote dan Pulau Miangas di wilayah ujung utara Nusantara pun ia datangi. Ekspedisi ini dilakukan dengan memakan waktu 1 tahun 3 bulan dari tahun 2011 sampai tahun 2012.
Kecintaannya pada negeri, ternyata masih belum mampu memuaskan dahaga dan keingintahuannya akan alam di Indonesia, ia pun memustuskan untuk menaklukan 27 puncak gunung di Indonesia bersama sepeda Onthel tua-nya.
“Sudah 27 puncak dicapai, alhamdulilah dari puncak pertama di Gunung Gede tanggal 27 Mei 2012 lamanya waktu karena saya harus menggowes dari kota ke kota lain dari gunung satu ke gunung lainnya hingga pada tanggal 17 Agustus 2014 kemarin kita sampai pada puncak Gunung Leuseur di Aceh yang juga menjadi gunung terakhir dalam ekspedisi ketiga saya,” ujarnya bercerita kepada Bidik Utama saat sedang beristirahat di Sekretariat Mapalaut Untirta.
Ronny pun menyampaikan tujuan melakukan hal ini adalah salah satu bentuk karya yang dapat ia persembahkan untuk bangsa sekaligus panggilan jiwa untuk mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Saya melakukan ini karena panggilan jiwa sebagai anak Indonesia dan sebagai anak pecinta alam jadi kita berkarya dengan mengisi kemerdekaan Indonesia dengan cara ini. Jadi awalnya saya termotivasi dengan pemanjat tebing dari Indonesia yaitu bang Sabar Gordi yang hanya mempunyai kaki satu tetapi sanggup untuk melakuklannya dan semangat dari beliau lah yang menginspirasi saya,” tuturnya.
Ia pun berharap agar misi yang ia capai dapat menjadi inspirasi untuk anak Indonesia lainnya agar jika kita melakukan apapun dengan semangat, hasil yang didapat pasti akan memuaskan pula.
Selama melakukan ekspedisi ketiga ini, Ronny tidak sendiri ia pun ditemani oleh salah satu kawannya Uuk Untoro yang awal perkenalannya terjadi karena melakukan pendakian pada beberapa gunung yang sama. Karena keberanian dan semangat Ronny inilah membuat Uuk menganggap seorang Ronny sebagai salah satu sumber inspirasinya.
“Mas Ronny ini sangat luar biasa semangatnya, mampu menjadi Inspirasi untuk saya. Sekarang kita juga dalam perjalanan pulang ke Jawa mudah-mudahan tujuan kita selanjutnya bisa tercapai,” ungkap lajang berusia 31 tahun ini.
Selama menjalani ekspedisi ketiganya ini ia naik ke puncak gunung dengan sepeda onthel kesayangannya, Ronny Hartono bercerita bahwa ada beberapa tantangan yang cukup sulit untuk dilakukan. Ia mempunyai beberapa cara untuk melakukan hal tersebut.
“Ada tiga hal yang kita lakukan untuk mendaki gunung, pertama sepedanya kita gowes, kalo sudah gak bisa di gowes kita dorong, kalo di dorong sudah gak bisa juga yah cara terakhir kita panggul. Itu cara untuk naik dan turun kita saat di gunung,” ucapnya dengan semangat.
Lanjut ronny, selama eksepdisinya ini ia menghabiskan ban luar lima buah dan ban dalam dua belas, “Alhamdulillah sekali tidak terlalu banyak memakan ban,” katanya.
Selain itu ronny pun mengakui bahwa puncak gunung yang paling sulit ditaklukan yaitu gunung terakhir yang ia puncaki yaitu Leuser di aceh karena medan yang dilaui luar biasa sulit dan jalur pendakiannya tergolong sangat panjang.
“Yang paling sulit itu saat menaklukan Gunung Leuser, karena jalurnya sangat panjang mungkin terpanjang di Dunia. Dari bawah sampai atas kira-kira 40 kilometeran,” katanya. Ronny menaklukkan gunung Leuser bersama dengan koleganya Uuk Untoro.
Ketika ditanya impian selanjutnya yang ingin dicapai ia pun menjawab “Saya pribadi mempunyai target cukup menantang dan berskala internasional yang ingin dicapai, yaitu menaklukkan Gunung Kilimanjaro di Benua Afrika,” tutup Ronny dengan penuh keyakinan.(Rizhar/BU)