Bidikutama.com – COVID-19 yang merupakan kepanjangan dari Corona Virus Disease yang muncul pada 17 November 2019, tepatnya di Kota Wuhan, China, kini menjadi masalah besar yang menghantui banyak negara di dunia dan harus diselesaikan secepatnya. Karena adanya wabah COVID-19 ini membawa dampak buruk terhadap seluruh bidang mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Semakin hari penyebaran virus ini semakin bertambah meskipun berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi wabah yang tengah melanda dunia saat ini. Kasus positif Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia pertama kali terdeteksi pada Senin (2/3). Pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Sejak hari itu, jumlah kasus positif Corona semakin bertambah dari hari ke hari. Ada pasien yang meninggal dunia, banyak juga yang dinyatakan negatif dan akhirnya sembuh.
Lalu, solusi apa lagi yang harus ditempuh untuk mengatasi pemasalahan ini? Tentu itu menjadi pertanyaan besar bagi banyak negara di dunia, salah satunya Indonesia. Saat ini Pemerintah Indonesia telah mengambil kebijakan social distancing hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam mengatasi wabah yang tengah melanda dunia saat ini, tetapi langkah ini belum terbukti konkret dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan tidak dapat menjamin korban semakin sedikit, sehingga muncullah sebuah pertanyaan besar apakah Indonesia harus melakukan upaya lockdown seperti yang sudah dilakukan oleh berbagai negara di dunia, salah satunya Italia, yang ternyata memang terbukti berhasil mengurangi korban COVID-19 ? Atau mungkinkah lockdown merupakan solusi yang risikonya teramat besar jika dilakukan dan terlalu berlebihan dalam mengatasi masalah ini?
Lockdown memiliki arti yang sama dengan isolasi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isolasi berarti pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia dari manusia yang lain. Jika dilihat dari perspektif Islam, sebelumnya sudah pernah ada suatu wabah yang melanda dunia, yakni Tha’un di daerah Amwas dekat Palestina. Wabah ini terjadi pada masa Pemerintahan Umar bin Khattab. Lalu apa yang dilakukan oleh Umar bin Khattab saat itu? Umar memanggil seorang sahabat yang sangat cerdas bernama Amr bin Ash, lalu mereka berdiskusi mengenai wabah yang menyerang bumi Amwas tersebut dan didapatlah dua solusi. Pertama, mengkarantina wilayah Amwas, maksudnya adalah siapapun yang di dalam tidak boleh keluar dan siapapun yang di luar tidak boleh ke dalam, dan yang kedua adalah setiap orang harus berpisah dan tidak boleh ada yang berkumpul. Jelaslah bahwa jika dikaji dari perspektif Islam upaya yang dianjurkan untuk mengatasi suatu wabah yang menimpa salah satu negeri adalah dengan cara melakukan lockdown.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah, akankah Indonesia mampu jika upaya ini dilakukan untuk mengatasi wabah ganas bernama Corona tersebut? Tentu hal ini harus kita pikirkan bersama. Beberapa alasan pemerintah belum memberlakukan upaya lockdown hingga saat ini salah satunya karena di Indonesia banyak sekali yang bekerja mengandalkan upah harian. “Itu menjadi salah satu kepedulian pemerintah, supaya aktivitas ekonomi tetap berjalan,” tutur Wiku di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020). Alasan yang lain jika lockdown dilakukan oleh pemerintah adalah negara belum mampu membiayai kebutuhan rakyat. Sebenarnya konsep lockdown dalam kajian Islam adalah ketika orang-orang tidak berkeliaran terlebih dahulu dan tetap tinggal di rumah masing-masing. Indonesia mampu melakukan isolasi wilayah apabila masyarakat secara keseluruhan sadar serta mau membantu pemerintah dengan melakukan upaya-upaya lain seperti PSBB yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan melakukan isolasi wilayah tanpa harus ada pembiayaan dari negara. (Bersambung)…
Penulis: Silvani Rizki Amalia (Mahasiswi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Angkatan 2019)
Editor: Thoby/BU
Bersama lawan Corona, dengan tetap #DiRumahAja
Keren!!! #dirumahajalawankorona
Kerennn mari lawan covid 19 dengan tetap #dirumahAja
Best emang geh teh Pani,walau di paksa suruh baca tapi gak nyesel baca ternyata sangat penting dan menambah pengetahuan juga.bersama kita Lawan Corona /covid-19.#dirumahajah
Terima kasih teman-teman
Konten anda tidak layak dipublikasikan😁